Minggu, 28 November 2010

harapan saya dengan adanya telematika service

Dengan adanya layanan telematika ini saya berharap lebih di berikan kemudahan dalam pengaksesan informasi, dengan cara menaikan konteks jaringan yang ada di indonesia. baik itu jaringan internet dan jaringan telpon. juga perluasan jaringan gps dalam penggunaan pencarian berbagai tempat pada layanan context aware. serta kemudahan pengaksesannya baik di daerah terpencil dan di desa-desa. sehingga kami selaku pemakai layanan telematika merasa cukup puas dan senang.
lalu saya mengharapkan peningkatan pada keamanan dalam hal pengaksesan jaringan yang ada. karna sekarang ini layanan keamanan pada telematika dirasa kurang. juga dengan kurang adanya privasi dalam pengaksesan jaringan internet dan telpon. sehingga saya sebagai user merasa aman dalam menyimpan dan mendiskusikan hal-hal yang bersifat pribadi pada penggunaan telpon dan jaringan.
Read more »

Jumat, 19 November 2010

Context aware

Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan.
Karakteristik dari user, network, lingkungan itu disebut konteks. Namun informasi konteks sendiri menjadi kompleks dan heterogen sesuai jenis layanan yang akan didukung. Maka context awareness menjadi masalah yang besar dan menarik dalam pengembangan aplikasi, khususnya mobile, beberapa tahun ke depan.
Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. Misalnya LBS: location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
Layanan Context-Aware berupa :
- Layanan diagnostik kendaraan
- Asuransi kendaraan berdasarkan statistik mengemudi
Read more »

Manajemen Data Telematika

PENGERTIAN CLIENT-SERVER

Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas:
· Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda
· Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource .
· Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
· Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
· Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
· Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
· Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan
· Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal
· Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
· Characteristics of a client
– Initiates requests
– Waits for and receives replies
– Usually connects to a small number of servers at one time
– Typically interacts directly with end-users using a graphical user interface
· Characteristics of a server
– Passive (slave)
– Waits for requests from clients
– Upon receipt of requests, processes them and then serves replies
– Usually accepts connections from a large number of clients
– Typically does not interact directly with end-users
KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
· Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
· Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
· Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
· Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit
· Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
KELEMAHAN CLIENT-SERVER
· Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload
– Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
· Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
– Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

ARSITEKTUR CLIENT/SERVER
Ø Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
Ø Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
Ø Berbagi hardware atau software
ARSITEKTUR FILE SERVER
* Model pertama Client/Server
* Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
* Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
* Server bertindak sebagai file server
* File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
* Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
* DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
* Aktivitas pada klien:
Ø Meminta data
Ø Meminta penguncian data
* Tanggapan dari klien :
Ø Memberikan data
* Mengunci data dan memberikan statusnya


BATASAN FILE SERVER
Ø Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
Ø Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
Ø Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
Ø Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer
ARSITEKTUR DATABASE SERVER
Ø Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis).
Ø Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database.
Ø Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
Ø Beban jaringan menjadi berkurang
Ø Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
Ø Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture
APPLICATION ARCHITECTURES
* Two-tier architecture: Contoh – program klien menggunakan ODBC/JDBC untuk berkomunikasi dengan database
* Three-tier architecture: Contoh aplikasi berbasis Web
Contoh Two-Tier Architecture :

Contoh Three-Tier Architecture :


Arsitektur Three-Tier
Ø Melibatkan lapisan server yang lain selain lapisan database server
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
Ø Keluwesan teknologi
l Mudah untuk mengubah DBMS engine
l Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
Ø Biaya jangka panjang yang rendah
l Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan
Ø Keunggulan kompetitif
Kemampuan untuk bereaksi thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam:
§ Web Statis dan Web Dinamis
Teknologi Web :
Ø Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :
1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)
Teknologi pada sisi Klien:
* Kontrol Active X
* Java applet
* Client-side script (JavaScript dan VBScript)
* DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
Teknologi pada sisi Server :
Ø CGI
Ø FastCGI
Ø Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
Ø Active Server Pages (ASP)
Ø Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets
Ø Server-side JavaScript
Ø PHP
Read more »

Lingkungan Komputasi

Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi grid.

Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

Dalam ledakan informasi, bagaimana perusahaan memperoleh informasi akurat dan tepat waktu, respon cepat kebutuhan pelanggan menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Untuk memastikan bahwa staf dari waktu, ruang dan kondisi jaringan tetap, mudah dan aman terhubung ke kantor pusat aplikasi, akses informasi dan data dan panggilan berbagai peralatan, perusahaan membutuhkan lingkungan kerja yang lebih kompleks untuk lebih banyak pengguna sumber informasi beberapa menyediakan kemampuan untuk menghubungkan. 

Sebagai teknologi terus memperkenalkan sistem informasi baru menjadi lebih kompleks, dikombinasikan dengan fasilitas aplikasi, platform, standar dan arsitektur jaringan keanekaragaman untuk realisasi akses informasi perusahaan telah membawa kesulitan lebih. Di sisi lain, di luar LAN perusahaan juga perlu untuk melindungi data yang sensitif. Oleh karena itu, banyak perusahaan telah dengan lebih sumber daya manusia dan material untuk memastikan keselamatan. Jelas, metode ini meningkatkan sumber daya yang ada lebih konfigurasi, mau tidak mau menaikkan biaya dan meningkatkan pengeluaran. Enterprise adalah sebuah kebutuhan mendesak untuk membentuk suatu sistem tunggal daripada lebih maju, dapat diandalkan dan efektif untuk mencapai lingkungan yang lebih santai, nyaman, akses informasi aman.

Sistem Citrix (Citrix Systems Inc) telah berkomitmen untuk menemukan cara yang efektif untuk membantu perusahaan mewujudkan mimpi ini. Sebagai teknologi terus meningkatkan dan mengembangkan, Citrix memperkenalkan informasi "on-permintaan bisnis" (On-demand) program, melalui suite produk Citrix Access Suite, menggunakan teknologi yang dipatenkan ICA unik (Independen Komputasi Arsitektur) untuk membantu perusahaan untuk mendirikan " informasi perusahaan-permintaan "kerangka, membangun keamanan, platform akses, agar dapat secara efektif memecahkan masalah ini. Program ini bisa mencapai aman, sederhana, akses real time untuk aplikasi perusahaan dan informasi perusahaan, dan menyederhanakan deployment dan pengelolaan lingkungan komputasi yang kompleks untuk aplikasi enterprise membawa kemampuan lebih luas untuk benar-benar mengubah aplikasi tradisional struktur penyebaran, sehingga seluruh sistem lebih biaya efektif memenuhi kebutuhan pengguna.

Dengan globalisasi pengembangan usaha, dan afiliasinya akan seluruh dunia. Cabang perusahaan harus cepat, handal dan aman akses ke database kantor pusat perusahaan. Demikian pula, pemerintah saat ini harus dapat mengakses meliputi organisasi yang berbeda, fungsi yang berbeda dan daerah yang berbeda informasi kunci dan membuat keputusan bergantung pada informasi ini. Untuk lembaga-lembaga ini, penerapan komputasi terpusat untuk mendukung lokasi beberapa cabang merupakan persyaratan yang diperlukan. Pegawai harus mampu mulus dan aman akses on-demand untuk aplikasi mission-critical dan informasi untuk secara efektif menangani keadaan darurat, untuk rekonstruksi bencana dan penyediaan layanan dasar.

Banyak organisasi sering diharuskan dengan instansi lain, provinsi, komunikasi internasional, yang selanjutnya meningkat mahal jaringan area luas (WAN) untuk menghubungkan aplikasi untuk menyampaikan konten lebih sulit. Selain itu, isi privasi dan keamanan untuk menjamin tidak akan membocorkan informasi rahasia juga penting.

Sentralisasi deployment aplikasi dapat sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI, platform akses Citrix mampu mendukung berbagai aplikasi Anda akan memiliki penyebaran menyatukan server pusat, sehingga sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI. Nikmati operasi bebas khawatir pada saat yang sama, akan membawa banyak keuntungan:

a. memberikan bermain penuh terhadap kinerja infrastruktur yang ada, meningkatkan efisiensi administrasi.
b. bagi masyarakat dan staf untuk memberikan tingkat pelayanan yang lebih tinggi.
c. ditemukan di berbagai bagian angkatan kerja, menyediakan keamanan aplikasi pemerintah dan informasi, konsisten sesuai permintaan akses.
d. meningkatkan kinerja aplikasi lembaga-lembaga lokal dan remote.
e. memungkinkan informasi otorisasi, keamanan informasi dan keamanan aplikasi lintas-sektoral berbagi.
f. menjamin integritas aplikasi privasi konten.
g. cepat dan mudah digunakan pada semua sistem operasi untuk semua aplikasi.
  
Lingkungan Komputasi
  • Industri Komputer
  • Sejarah dari Perhitungan
  • Komputer dan pendidikan
  • Komputer dan masyarakat
    • Kerja Kooperatif Didukung Komputer
  • Aspek hukum dari komputer
  • manajemen dari komputasi dan sistem informasi
  • personal komputer
  • Komputer dan Keamanan Informasi

 Sumber : wilkipedia


    Read more »

    Sofkill "kebutuhan Middleware"

    KEBUTUHAN MIDDLEWARE


    Pengertian middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP . Selain itu juga dapat diartikan sebagai teknologi yang mengintegrasikan dua atau lebih software aplikasi atau lapisan antara sistem operasi dan aplikasi untuk memungkinkan pertukaran data. Fungsi dari middlewareadalah sebagai berikut:
    1. Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
    2. Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
    3. Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
    Contoh middleware:
    ·         Java’s: Remote Procedure Call
    ·         Object Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
    ·         Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model), Also .NET Remoting

    Database middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia komputasi.
    Beberapa produk database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.

    Jenis-jenis middleware :
    1.      Proprietary Middleware – biasanya didesain untuk suatu perusahaan dan berlisensi dengan perusahaan STB serta biasanya digunakan untuk televise berbayar. Contohnya OpenTV Core (OpenTV) yang digunakan oleh Microsoft, MediaHighway (Canal+), Microsoft TV, Liberated, PowerTV dan NDS Core (NDS).
    2.      Open Middleware – distandarisasikan secara industri dan dapat diimplementasi oleh siapapun dengan biaya lisensi yang murah serta pada umumnya digunakan oleh penyedia jasa televisi gratis. Siaran televisi yang mengaplikasikan open middleware biasa dipancarkan secara terestrial (memanfaatkan antena televisi untuk menangkap siaran televisi digital). Contoh Open Middleware seperti MHEG, DAVIC (MHEG+Java), MHP (DVB, standar industri siaran), OCAP (digunakan untuk saluran kabel di US dan berbasis MHP), ACAP (ATSC berbasis MHP), ARIB B23 dan JavaTV.

    Middleware memberikan layanan seperti :

    ·        Sebua model aplikasi
    ·        dekoder MPEG yang dapat membaca berbagai jenis kompresi data MPEG
    ·        tampilan grafis yang prima
    ·        layanan mengakses informasi karena dalam satu layar dapat disatukan beberapa aplikasi sekaligus
    ·        menerima alat masukkan seperti keyboard
    ·        Layanan TCP/IP menggunakan modem/broadband dan dapat diimplementasikan untuk IPTV, siaran televisi berbasis internet.
    ·        Manajemen memori
    ·        Lingkungan pengembangan perangkat lunak, biasanya menggunakan C++ atau Java, atau bahasa pemrograman lain dan HTML.
    ·        Browsing dan akses internet akses.

    Permasalahan yang sering timbul pada middleware tertutup
    Terlalu banyak perbedaan vendor middleware sehingga pasar berbeda menggunakan middleware yang berbeda pula, isi harus di dibangun berulang-ulang untuk konsumen yang berbeda, isi tidak dapat dijual kembali dan biaya pembelian lisensi yang terlalu mahal.

    Tantangan ke depan
    Teknologi akan dapat dinikmati oleh banyak orang jika didukung oleh pasar, hal inilah yang menjadi alasan kenapa standar terbuka lebih popular sehingga STB dapat berkembang seperti video cassete. Inovasi baru yang memungkinkan interaksi antara penonton dan penyedia konten, serta penyatuan antara konten dengan informasi yang dipancarkan secara bersamaan dengan siaran televisi digital. Dukungan industri sangat penting agar konten menjadi lebih variatif sehingga terbuka peluang bisnis yang menjanjikan.

    Televisi Digital di Indonesia
    Siaran televisi digital sudah mulai diterapkan diberbagai negara, ada sudah menerapkan secara penuh maupun baru taraf uji coba. Dinegara-negara Eropa siaran televisi digital sudah banyak diterapkan sedangkan di Amerika tahun kemarin diterapkan secara penuh. Untuk Indonesia sekarang baru masuk taraf percobaan, dan dimulai oleh TVRI, RCTI serta beberapa stasiun  televisi di daerah. Dampak dari diterapkannya siaran televisi digital akan menggeser secara langsung atau tidak langsung sistem pertelevisian di Indonesia. Mungkin masih cukup lama siaran televisi digital dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, karena ketersediaan dan kesiapaan infrastruktur yang mendukung siaran televisi ini.
    Pengimplementasian teknologi siaran televisi digital menuntut middleware yang dapat memenuhi tuntutan penyedia konten siaran. Disamping itu kesiapan penikmat siaran televisi dalam menyikapi bergesernya teknologi yang mau tidak mau harus menyesuaikan perangkat televisi yang mendukung siaran televisi digital. Middleware bersistem terbuka mempunyai peluang untuk memenuhi kebutuhan penyedia konten dan penyelenggara siaran televisi digital.

    Read more »

    Jumat, 12 November 2010

    interface telematika

    Read more »

    Jumat, 05 November 2010

    Manfaat telematika bagi mahaiswa

    Menurut saya sebagai mahasiswa telematika memberikan banyak manfaat dari adanya telematika tersebut diantaraya :
    ·        Mahasiswa dapat melakukan komunikasi dengan dosen secara langsung melalui melalui email, dosen dapat memberikan pemberitahuan tentang materi atau yang lainnya melalui email.Kita juga dapat memberi informasi kepada teman-teman. Dengan ini mungkin semua akan lebih mudah dan lebih praktis.
    ·        Bagi mahasiswa atau siapapun dapat membangun bisnis baru menggunakan teknologi internet, melalui e-buisness,e-commerss,dll
    ·        Mahasiswa dapat mencari ilmu diluar lingkungan kuliah melalui internet. Untuk menambahkan pengetahuan yang luas.
    ·        Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mahasiswa lain untuk saling membagi ilmu aatu pengetahuan yang didapatkanya. melalui media facebook,yaho meseger,dll
    Masih banyak lagi manfaat telematika bagi seorang mahasiswa namun ada pula dampak negatif dari telematika, hanya saja kita sebagai mahasiwa harus dapat menyaring mana yang berguna buat kita dan mana yang tidak berguna buat kita.

    RINA AMALIA
    Read more »

    PERBEDAAN PERKEMBANGAN TELEMATIKA DIINDONESIA DENGAN DILUAR

    PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA

              Ragam bentuk telematika yang dipaparkan disini, tidak terlepas dari perkembangannya di masa lalu. Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.


    1. Periode Rintisan

          
    Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.

              Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.

              Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.


              Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat "pesan" berbasis "unix", "ethernet", pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah "unix", "email", "PC", "modem", "BBS", "ethernet", masih merupakan kata-kata yang sangat langka.


              Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa. Pada pihak akademisi dan praktisi praktisi IT (Information and Technology), merekam penggunaan internet sebagai berikut.

              Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society - Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti "JUNK/Batavia". Di kalangan akademis, pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah jaringan berbasis UUCP yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI, UGM, UnHas, dan UT. Cossy pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan pihak dari Kanada. Milis yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an ialah the Indonesian Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian (UK, 1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS (Indonesians@janus.berkeley.edu), yang saking besarnya sampai punya beberapa geographical relayers; serta tentunya milis kontroversial seperti APAKABAR.

    2. Periode Pengenalan


              Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.


              Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia.
    Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.

              Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).

              Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.


    3. Periode Aplikasi

          
    Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.

              Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal "top-down" direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.

              Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.


    Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa :
              sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.
    Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia.
    Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan.
              Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, dapat terealisir.
    Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat mungkin akan banyak menggejala di masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak factor lain yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat tertentu dan factor yang sama dapat berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.

    KESIMPULAN

          
    Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi.
    Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.

    Read more »

    speech recognition

    Speech recognition

     juga dikenal sebagai pengenalan suara otomatis atau komputer pengenalan suara mengkonversi kata yang diucapkan dengan teks. Istilah “pengenalan suara” kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada pidato pengakuan di mana sistem pengakuan dilatih untuk pembicara tertentu – seperti halnya bagi sebagian besar perangkat lunak pengenal desktop, maka ada unsur pembicara pengakuaan. yang mencoba untuk mengidentifikasi orang berbicara, untuk lebih mengenal apa yang dikatakan. Speech recognition adalah istilah yang luas yang berarti dapat mengenali hampir anybodys pidato – seperti sebuah sistem yang dirancang untuk callcentre mengenali banyak suara. Voice pengenalan adalah sebuah sistem dilatih untuk pengguna tertentu, di mana ia mengakui ucapan mereka berdasarkan suara vokal mereka yang unik.
    Pidato pengakuan aplikasi termasuk panggilan suara (misalnya, “Call home”), call routing (misalnya, “Saya ingin membuat collect call”), domotic  alat kontrol dan konten berbasis pencarian audio yang diucapkan (misalnya, menemukan podcast tempat tertentu kata yang terucap), entri data sederhana (misalnya, memasukkan nomor kartu kredit), penyusunan dokumen terstruktur (misalnya, sebuah laporan radiologi), pidato-untuk-pengolahan teks (misalnya, pengolah kata atau email, dan di dalam pesawat terbang cockpits ( biasanya disebut Direct Voice Input).

    Sejarah

    Recognizer pidato pertama muncul pada tahun 1952 dan terdiri dari perangkat untuk pengakuan yang diucapkan satu digit lainnya adalah perangkat awal IBM Kotak Sepatu,dipamerkan di 1964 New York World’s Fair.
    Salah satu yang paling menonjol domain untuk aplikasi komersial pengenalan suara di Amerika Serikat telah perawatan kesehatan dan khususnya pekerjaan Transcriptionistmedis (MT). Menurut pakar industri, di awal, speech recognition (SR) yang dijual sebagai cara untuk benar-benar menghilangkan transkripsi daripada membuat proses transkripsi lebih efisien, maka itu tidak diterima. Itu juga kasus yang SR pada waktu itu sering secara teknis kurang. Selain itu, untuk dapat digunakan secara efektif, hal ini memerlukan perubahan pada cara bekerja dan didokumentasikan dokter klinis pertemuan, yang banyak jika tidak semua enggan untuk melakukannya. Pembatasan terbesar mengotomatisasi transkripsi pidato pengakuan Namun, dipandang sebagai perangkat lunak. Sifat naratif dikte sangat interpretatif dan seringkali memerlukan penilaian yang dapat diberikan oleh manusia yang nyata tetapi belum melalui sistem otomatis. Pembatasan lain yang ekstensif telah jumlah waktu yang diperlukan oleh pengguna dan / atau sistem penyedia untuk melatih perangkat lunak.
    Perbedaan dalam mode ASR sering dibuat antara “sistem sintaks buatan” yang biasanya domain-spesifik dan “pemrosesan bahasa alami” yang biasanya bahasa-spesifik. Masing-masing menyajikan jenis aplikasi tertentu sendiri tujuan dan tantangan.



    Read more »

    SPEECH SYNTHESIS

    PERKATAAN BUATAN (SPEECH SYNTHESIS)

    Speech synthesis merupakan pelengkap dari speech recognition. Ide agar dapat berbicara dengan komputer merupakan hal yang menarik bagi banyak user, khususnya bagi mereka yang tidak bisa komputer.

    Masalah yang ada pada speech synthesis:

     
    ·        User sangat sensitif terhadap variasi dan informasi bicara. Sebab itu mereka tidak dapat mentolerir ketidaksempurnaan pada speech synthesis
    ·        Output dalam bentuk suara (spoken output) tidak dapat diulang atau di browse dengan mudah.
    ·         Meningkatkan noise (berisik) pada lingkungan kantor. Atau bila menggunakan headphone akan meningkatkan biaya.

    Lingkungan aplikasi speech synthesis:

     
    ·        Bagi tuna netra, speech synthesis menawarkan media komunikasi dimana mereka memiliki akses yang tidak terbatas.
    ·         Lingkungan dimana visual dan haptic skill user sedang terfokus pada hal lain. Contohnya signal bahaya pada aircraft cockpit.

    NON-SPEECH SOUND

    Digunakan sebagai alarm dan warning, atau status information. Penampilan informasi yang redundan dapat meningkatkan kinerja user.
    Contohnya, user dapat mengingat suara yang mencerminkan icon tertentu, tapi bukan tampilan visualnya.
    Speech synthesis atau pidato sintesis adalah produksi buatan manusia pidato. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras. text-to-speech (TTS) sistem bahasa normal mengkonversi teks ke dalam pidato. sistem lain membuat representasi linguistik simbolis seperti transkripsi fonetik bicara.
    Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam disimpan dalam database. Sistem berbeda dalam ukuran pidato yang disimpan unit; sebuah sistem yang menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tapi mungkin kurang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari sistem vokal dan karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan kemampuannya untuk dipahami. semua dimengerti text-to-speech program yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di komputer rumah. Banyak sistem operasi komputer termasuk alat bicara sejak awal 1980-an.
    Synthesizer teknologi
    Kualitas yang paling penting dari sebuah sistem sintesis pidato kewajaran dan dimengerti. Kewajaran menggambarkan seberapa dekat output terdengar seperti ucapan manusia, sementara dimengerti adalah kemudahan yang keluaran dipahami. Pidato synthesizer yang ideal adalah alami dan dipahami. Pidato sistem sintesis biasanya mencoba untuk memaksimalkan dua karakteristik

    SUMBER : sistem multi sensor


    Read more »

    AUDIO DATA

    Definisi audio data pada interface telematika mempunyai arti metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
    • Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP
    • Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi
    • Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
    • compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
    Read more »

    COMPUTER VISION

    Computer Vision

    Merupakan :

             Ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati/ diobservasi.
             Computer Vision adalah kombinasi antara Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola.
             Bersama Intelijensia Semu (Artificial Intelligence) akan mampu menghasilkan sistem intelijen visual (Visual Intelligence System).

    Computer Vision lebih mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati/ diobservasi. Namun komputer grafika lebih ke arah pemanipulasian gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data

    Beberapa applikasi yang dihasilkan dari Computer Vision antara lain :

    1 . Robotic – navigation and control
    2. Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many  
        types of   images
    3. Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
    4. Optical Character Recognition – text reading
    5. Remote Sensing – land use and environmental monitoring
    6. Psychology, AI – exploring representation and computation in natural
        vision

    Computer Vision System (CVS) diharapkan memiliki kemampuan tingkat tinggi sebagaimana Human Visual System (HVS)
    ·        Object detection – is an object present in the
                      scene ? If so, where is its boundaries ?
    ·        Recognition – putting a label on an object
    ·        Description – assigning properties to objects
    ·        3D inference – interpreting a 3D scene from 2D views
    ·        Interpreting motion

    Kelas Operasi pada computer vision :

    1.Image to Image                        : Noise removal, Image Enhancement
          
    2.Image to Symbolic                  :Kumpulan garis/vektor yang
                                                       merepresentasikan batas sebuah obyek pada   
                                                       citra Intermediate Processing

    3.Symbolic to Symbolic              :Representasi simbolik batas-batas obyek
                                                       menghasilkan  nama obyek tersebut             
                      
    Pertimbangan dalam perancangan computer vision

    1.                   Informasi apa yang ingin diperoleh dan bagaimana informasi tersebut di manifestasikan dalam citra
    2.                 Knowledge/pengetahuan apa yang diperlukan untuk memperoleh (recover) informasi
    3.                 Kecepatan pemrosesan dan representasi  knowledge  




    Sumber bina nusantara

    Read more »